KPA DIY minta sekolah menerima anak ODHA

menjelang tahun agama baru sekolah tahun agama 2013/2014, komisi penanggulangan aids daerah, provinsi daerah istimewa yogyakarta mendesak sekolah-sekolah supaya mampu menerima yang terdeteksi untuk pihak melalui hiv/aids.

pada 2012 terdata ada sebanyak 65 putri melalui usia Salah satu hingga 14 tahun dan terinveksi hiv/aids. melalui rincian 44 anak penyandang hiv serta 21 aids, tutur sekretaris komisi penanggulangan aids (kpa) provinsi daerah istimewa yogyakarta riswanto, minggu.

ia mengatakan, kpa diy harapkan anak-anak dan terinveksi hiv/aids ataupun orang melalui hiv/aids (odha) tetap diterima sekolah semisal siswa dan lainnya tidak banyak diskriminasi.

kpa diy serta membayar untuk anak-anak yang berasal dari keluarga penyandang hiv/aids tetap diterima untuk belajar di seluruh jenjang sekolah, ujarnya.

Lainnya: Jual Jam Tangan - Jam Tangan Murah - Jual Jam Tangan

menurut dia, di pihak lain penduduk dan tidak mengucilkan anak-anak maupun mereka yang terdeteksi dibuat penderita hiv-aids.

hiv/aids hanya dapat terjadi penularan melalui jarum suntik, transfusi darah dan hubungan seks. bila hanya berbicara serta berdekatan tak menularkan, katanya.

riswanto menyampaikan akibat minimnya pengetahuan penduduk, mendorong mereka sering melakukan penolakan juga tidak hendak bergaul atau ada kaitan dengan anak-anak yang terdampak hiv/aids.

sekolah-sekolah diharap juga mampu melayani anak-anak terdampak hiv/aids ini agar bersekolah. di laporan kami telah sudah banyak sekolah yang menolak anak terdampak hiv/aids, katanya.